kan 4 karakteristik lapisan troposfer

Menurut Onong Uchjana Effendy, kegiatan jurnalistik sudah berlangsung sangat tua, dimulai zaman Romawi Kuno ketika Julius Caesar berkuasa. Waktu itu, ia mengeluarkan peraturan agar kegiatan – kegiatan senat setiap hari di umumkan kepada khalayak dengan ditempel pada semacam pengumuman yang disebut dengan Acta Diurna.Ketika kegiatan jurnalistik tidak terus berkembang sejak zaman Romawi itu, karena setelah kerajaan Romawi runtuh, kegiatan jurnalistik sempat mengalami kevakuman, terutama ketika Eropa masih dalam masa kegelapan (dark ages). Pada masa jurnalistik menghilang.Karena pada masa itu jurnalistik menhilang. Berita semua disampaikan oleh seorang kepada orang lain dengan cara diceritakan atau dinyanyikan oleh orang yang disebut “wendering minstrels” yang berkelana dan tempat yang satu ke tempat yang lain. Cara pemberitaan seperti itu terdapat di Swiss, Inggris, dan Prancis. Kalaupun ada pemberitaan secara tertulis itu hanyalah dalam bentuk surat, itupun mengenai berita dari luar negri. Baru pada tahun 105 kertas ditemukan pertama kali oleh orang Cina bernama Tsai Lun. Dari China, kertas menyebar ke Arab sekitar abad ke-5, dan orang Eropa belajar membuat kertas sekitar abad 16. Penemuan kertas ini mengiring pada lahirnya surat kabar yang dicetak dengan mesin pencetak.Berkat penemuan kertas dan mesin cetak itu kemudian surat kabar di mulai dicetak. Ada yang meyakini, surat kabar pertama yang bernama Relation pada tahun 1605 di kerjakan oleh Johan Carolus dari kota Strasbourg, Prancis. Surat kabar yang mulai menggunakan kertas dan dicetak lebih terperinci adalah Journal An Sou de Nouvalle yang terbit di Prancis pada masa Napoleon Bonaparte, abad ke-17, berisi tentang perjalanan tentara Napoleon dari kota Paris menuju kota Napoli di Italia.Di Jerman pada tahun 1609 muncul Avisa Relation oder Zeitung sebagai surat kabar pertama, sedabf di Inggris adalah Weekly News yang diterbitkan di London pada tanggal 23 Mei 1622.