teks drama berempati untuk 4 orang

Suatu hari yang terik, ada seorang gadis yang sedang menjajahkan dagangannya di sekitar lingkungan rumahnya.

Ijah : "Es, es! Ayo ibu, bapak, kakak beli es Ijah. Cocok buat cuaca yang lagi panas ini!"

Ketika sedang semangat menjajahkan dagangannya, tiba-tiba datanglah seorang teman sebaya dengannya yang datang menghampiri.

Dimas : "Eh, ijah. Kamu jualan apa?"
Ijah : "Aku jual macam-macam es. Ada rasa coklat, melon, strawberry, kacang ijo. Kamu mau beli yang mana?" (Sambil memperlihatkan seluruh dagangannya)
Dimas : "Lah, siapa yang mau beli? GR kamu. Hahahaha!"

Orang itu pergi begitu saja meninggalkan Ijah, tanpa membeli satupun dagangannya. Ijah pun merapikan dagangannya dan kembali berkeliling. Hingga terjadilah pada suatu peristiwa.

Laras : "Ijah, ijah. Sini!"
(dengan sumringah, Ijah menghampiri orang yang memanggilnya itu)
Ijah : "Iya, kamu mau beli rasa apa?" (Ijah kembali memperlihatkan seluruh dagangannya)
Laras : "Apaan sih? Siapa yang mau beli es kamu emangnya?"
Ijah : "Lho, tadikan kamu manggil aku"
Laras : "Emang kalo aku manggil kamu, itu artinya aku mau beli es kamu gitu? Ya, enggaklah. Aku itu, ga boleh makan-makanan yang ga jelas dibuatnya dari apa. Lagi juga, liat tuh dagangan kamu! Pasti kamu bikinnya dari air yang ga bersih ya? Atau kamu ngasih pewarna yang gabaik juga?"
Dewi : "Laras, kamu ga boleh ngomong kayak gitu"
Laras : "Emang iya kok! Liat deh, Wi. Emangnya kamu ga liat apa?"
(Ijah menundukan kepalanya menahan sabar, air mata pun mengalir ke pipinya)
Laras : "Yudah deh, aku ga jadi ngomong sama kamu. Aku udah keburu jijik sama kamu. Dah!" (Laras pergi meninggalkan Ijah dan Dewi)

Dewi : "Ijah, maafin Laras ya? Yang diomonginnya itu ga bener kok. Emang ga punya empati betul itu orang..."
(Ijah pun hanya mengangguk pelan. Ia ikhlas menerima tiap ocehan dari Laras)