B. Indonesia

Pertanyaan

tolong buatin 1bait rima berangkai sama 1bait rima berpeluk dong.thankyou

1 Jawaban

  • Rima suku kata ini sangat sederhana karena hanya mengulang bunyi pada suku katanya saja. Contoh yang paling mudah terdapat pada kata ulang dwilingga salin suara. Contohnya:
    Sayur-mayur,
    Lauk-pauk,
    Beras-petas,
    Gilang-gemilang,
    Teram-temeram,
    Dan lain-lain.

    Sedangkan rima kata sendiri terdiri dari perulangan penuh kata tersebut. Contohnya terdapat pada kata ulang berimbuhan, seperti:
    Sesayup-sayup,
    Mendesir-desir,
    Terapung-apung,
    Berayun-ayun,
    Dan lain sebagainya.

    Cara menggunakan rima ini cukup mudah karena dapat diletakkan dimana saja dari bagian sebuah puisi. Sebagai contoh:

    Lagu pekerja malam
    Sesayup-sayup embun
    Antara dynamo menderam
    Pantun demi pantun.

    Rima baris biasanya digunakan dalam puisi dua seuntai (Disticond), dan sajak empat seuntai (quatren). Tapi, yang paling banyak mengandung rima baris biasanya adalah Quatren.
    Cara menentukan rima baris!
    Ada beberapa bentuk rima baris yaitu: AAAA, AABB, ABAB dan ABBA.
    Rima dengan pola AAAA, disebut rima sama bunyi. Contohnya:

    Purnama raya
    Bulan bercahaya
    Amat cuaca
    Ke Mayapada

    Rima dengan pola AABB disebut rima berangkai. Contoh penggunaan rima ini adalah:

    Di malam suram
    Aku mendendam
    Di pagi berkabut
    Hati berserabut.

    Rima dengan pola ABAB disebut juga sebagai rima berselang. Contoh penggunaan rima tersebut adalah pantun. Beberapa puisi quatren zaman “Pujangga Baru” banyak menggunakan bentuk rima seperti ini. Sebagai contohnya:

    Purnama raya
    Pungguk merayu
    Dinda berseloka
    Ayahda beradu.

    Rima yang mempunyai pola ABBA, dikenal sebagai rima berpeluk. Bentuk ini jarang sekali digunakan dalam puisi-puisi modern seperti sekarang ini. Salah satu contoh polanya adalah:

    Ketika hati dilanda kalut
    Engkau datang mengisi jiwa
    Kau hadir di saat duka
    Menghibur hati yang berliput kabut.

    Jangan dikira kalau menggunakan rima, berarti terutama rima baris semudah yang anda pikirkan. Kebanyakan puisi di zaman modern ini memang sudah menggunakan gaya bahasa yang lebih bebas, baik itu dalam pola struktur baris, maupun jumlah baris dalam bait puisi. Tetapi ada juga penyair yang masih menggunakan rima tersebut.

    Dalam karya-karya amatiran, rima biasanya digunakan sebagai pemanis suatu puisi. Sayangnya, penggunaan tersebut tidak memperhatikan pola-pola dan struktur yang ada. Oleh sebab itu, alangkah baiknya kita belajar mengenal dan menggunakannya dengan memperhatikan pola struktur dan makna yang bisa kita suratkan dalam sebuah puisi. Karna rima adalah ciri asli karya sastra Melayu yang tidak dimiliki oleh bentuk sastra manapun (khas).
    Sumber
    Beberapa Tipe Rima
    Rima Akhir Sempurna
    Rima akhir sempurna adalah persamaan bunyi pada suku kata terakhir..
    Contoh:
    jalan ~ pelan
    panggang ~ tegang

    Rima Akhir Tak Sempurna
    Rima akhir tak sempurna adalah persamaan bunyi pada bagian suku kata terakhir..
    Contoh:
    makan ~ telan
    pergi ~ kaki

    Rima Akhir Ganda
    Rima akhir ganda adalah persamaan bunyi pada dua suku kata terakhir..
    Contoh:
    kerabat ~ menjabat
    pangkalan ~ sejalan

    Rima Akhir Ganda Tak Sempurna
    Rima ganda tak sempurna adalah persamaan bunyi pada sebagian dua suku kata terakhir..
    Contoh:
    gelas ~ teras
    piring ~ giling

    Rima Awal
    Rima awal adalah persamaan bunyi pada suku kata awal..
    Contoh:
    kerja ~ kerbau
    panggul ~ panggang
    Sumber
    Rima dalam Puisi
    Rima adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik dalam larik sajak maupun pada akhir larik sajak. Rima merupakan salah satu unsur penting dalam puisi. Melalui rima inilah, keindahan suatu puisi tercipta. Rima tidak selalu berada di akhir baris dalam satu bait. Rima juga dapat ditemukan dalam satu baris.

    Jenis/macam rima

    A. Rima akhir, yaitu persamaan bunyi pada akhir baris

    Macam rima akhir adalah

    1. rima silang [a-b-a-b],

    Contoh:

    Angin pulang menyejuk bumi
    Menepuk teluk menghempas emas
    ari ke gunung memuncak sunyi
    erayun-ayun di atas alas

    (Amir Hamzah)

    2. rima terus [a-a-a-a],

    Contoh:

    Di lereng gunung lembah menghijau
    Air terjun menghimbau-himbau
    Meraih beta pelipur risau
    Turut hasrat hendak menjangkau

    (Dali S. Sinaga)

    3. rima pasang [a-a-b-b],

    Contoh:

    Indonesia tanah airku
    tanah tumpah darahku
    di sanalah aku digusur
    dari tanah leluhur ……

    (Husni Djamaludin)

    4. rima patah [a-a-a-b/a-b-a-a/a-a-b-a],

    Contoh:

    Selalu kau teringat padaku?
    Seperti aku tak pernah lupa padamu?
    Tak sepatah keluar dari mulutmu
    Tapi setitik air mata tercurah
    (Sitor Situmorang)

    5. rima peluk [a-b-b-a]

    Contoh:

    Di lengkung cahaya berhias bintang
    Cahaya bulan di ombak menitik
    Embun berdikit turun merintik
    Engkau menantikan ikan datang …….

    (J.E. Tatengkeng)

    B. Rima datar yaitu persamaan bunyi pada tiap-tiap larik sajak.
    Macam rima datar adalah

    1. rima asonansi [pengulangan bunyi vokal]

    Contoh:

    burung perkutut di ladang berumput
    neba berkawan menelani kerikil
    kami segan memasang pulut
    memikat burung begitu mungil
    (Piek Ardijanto Soeprijadi)

    2. rima aliterasi [pengulangan bunyi konsonan]

    Contoh:

    Kaulah kandil kemerlap
    Pelita jendela di malam gelap
    Melambai pulang perlahan
    Sabar, setia selalu ……

Pertanyaan Lainnya